Selasa, 22 Januari 2013

Bangunkan Aku Pukul 7

Ponselku tiba-tiba berbunyi. Ada nama Rara, sahabatku tertera di sana. 

"Sa, kamu lagi dimana? Aku minta tolong ntar bangunkan aku pukul 7 ya. Ardi mau dateng ke kostan soalnya" tulisan dalam layar ponselku.

"Oke sip, kamu sekarang di mana nih?" tanyaku pada Rara.

"Ini masih di angkot, bentar lagi mau nyampe kok" jawab Rara.

"Ya udah, hati-hati ya" balasku.

Rara memang begitu. Kalau mau kencan dengan Ardi pasti tidur dulu. Katanya dia tidak terlalu bisa menahan kantuk. Kan sayang nanti kalau lagi asik ngobrol tiba-tiba kantuk menyapa. Entah kenapa, aku selalu merasa lucu dengan teorinya itu.

Tepat pukul 7, aku menghubungi ponsel Rara. Tiga kali panggilan akhirnya ponselnya diangkat. Tetapi suara yang kudengar di seberang sana bukanlah suara Rara, melainkan suara seorang laki-laki. Lalu di mana lala pikirku? 

"Halo..." sapa suara di seberang sana.

"Iya halo. Loh ini siapa? Raranya mana?" tanyaku penasaran.

"Sa, ini aku Ardi. Rara... Rara Sa..." jawab Ardi menggantung dengan suara yang sedikit bergetar. Di belakang Ardi terdengar suara lantunan ayat suci samar-samar.

"Rara kenapa Di?" tanyaku panik.

"Rara udah duluanin kita Sa. Angkotnya kecelakaan tadi. Kamu kemari ya, ke kostan Rara" jawab Ardi. 

Spontan ponselku terlepas dari tanganku. Aku masih berpikir ini adalah mimpi. Apakah pukul 7 itu adalah pertandanya? Tapi Ra, aku nggak bisa lagi bangunin kamu. Aku hanya bisa duduk kaku di atas tempat tidurku dan kristal beningpun mulai mengalir di pipiku.

.......................................

Cerita ini dibuat untuk meramaikan project #13HariNgeblogFf hari ke-10

4 komentar: