Jumat, 18 Januari 2013

Bales Kangenku Dong!

Mendung mulai terlihat. Sayang sekali, padahal hari ini aku ingin sekali menikmati indahnya senja. Bukannya pendar jingga yang kudapat, ini justru pendar abu-abu yang terlihat. Tetapi mendung tidak mengajak si angin temannya, karena udara sangat panas walau jendela kamarku sudah kubuka selebar-lebarnya.

Laptopku masih terbuka dengan manis dan menunggu untuk disentuh. Hari mendung berarti besar kemungkinan hujan akan datang sebentar lagi. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengirim surat untuk Pangeran Cahayaku dan aku pun mulai mengetik.

Pangeran cahaya, sore ini aku ingin sekali melihat tuan senja. Tetapi sayang dia tertutupi saudaramu, tuan awan. Tapi tidak apa, mungkin sebentar lagi justru tuan hujan akan datang. 

Teru teru bozu yang dibuatkan Lili sudah kusimpan di dalam laci, jadi tuan hujan tidak akan segan untuk datang kemari. Pangeran cahaya, nanti jika tuan hujan datang aku akan menitipkan rinduku padanya untuk disampaikan ke kamu. Kamu juga bales kangenku dong! Awas ya, kamu sudah lama mengabaikan tuan angin kan akhir-akhir ini. Rindumu selalu telat sampainya di aku. 

Ya udah tunggu suratku selanjutnya ya. Huh, kenapa akhir-akhir ini aku jadi males nulis surat ke kamu ya? Tetapi tenang aja, rinduku selalu ada kok untuk kamu.

xoxo

Tak lama terdengar suara Lili dari arah dapur. Lili memanggilku karena hujan mulai turun dan itu berarti jemuran sudah menanti untuk diangkat. Aku segera menekan tombol publish di dashboard blogku dan segera berlari ke arah belakang rumah.

...................

Tulisan ini dibuat untuk meramaikan project #13HariNgeblolFF hari ke-7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar